M e n c a r i R e d h a I L a h i
Saturday, November 12, 2005

CERPEN - ADIKKU SAYANG...BERCITA-CITALAH

Assalamu'alaikum...

think it's worth to share with all of you.. [plus, saye memang suke layan cerpen2 ni pun =) ] dpt from mailing list bahantarbiyyah yahoogroups...tapi yg saye copy paste ini adalah dari bahantarbiyah.blogspot.com....

hmm...pe cita-cita kite ek?


CERPEN - ADIKKU SAYANG...BERCITA-CITALAH

BahanTarbiyahOnline - Adikku, izikan abang berbicara dan menuturkan beberapa kisah untukmu.. untuk kau merenung, dan bercita-cita, kerana impian adalah titik mula kepada segalanya.

Umar pernah bercita-cita, mengimpikan para pemuda. Adik tahukan, yang Mu'adz ibn Jabal seorang faqih yang diutus oleh Rasul ke Yaman? Ketika itu usianya masih muda. Begitu juga dengan Salim: ia termasuk salah seorang perawi hadits. Usianya juga masih muda. Dalam sejarah Islam juga dikenal Muhammad Al-Fatih, pembebas kota Konstantinopel. Saat itu usianya tidak lebih dari 22 tahun.
Adiku sayang,

Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah yang zuhud, senang beribadah dan berjihad, suatu kali pernah berkata. “Sesungguhnya jiwaku adalah jiwa yang mempunyai banyak cita-cita. Dia pernah bercita-cita menjadi amir, dia telah mendapatkannya. Dia bercita-cita menjadi seorang khalifah, juga telah didapatkannya. Sekarang, cita-citaku adalah surga, dan aku berharap mendapatkannya."

Lembar sejarah membuktikan, orang-orang yang berjiwa besar umumnya memiliki cita-cita tinggi. Impian mereka tidak di fahami oleh orang kebanyakan. Impian mereka jauh terkedepan, menewaskan impian pelumba dan pengejar sekangkang kera harta dunia. Adikku, bukan hanya itu, mereka berusaha mewujudkan apa yang mereka cita-citakan dengan segenap upaya dan kesungguhan, bermatian deminya kerana impian itulah cita-cita yang paling tinggi dalam kehidupan mereka, dan umumnya mereka mampu meraih cita-cita yang telah mereka canangkan.

Bukan hanya kisah Umar bin Abdul Aziz yang akan abang ceritakan. Ada kisah lain, tentang empat pemuda dengan cita-cita mereka. Suatu kali, Abdullah bin Umar, Urwah bin Zubair, Mushab bin Zubair dan Abdul Malik bin Marwan ra. berkumpul di pelataran ka'bah. Mushab yang bicara pertama kali dengan mengatakan,"Bercita-citalah kalian." Sahabat yang enggan mengatakan cita-citanya, meminta Mushab terlebih dulu menyampaikan cita-citanya.

Mushab bertutur,"Aku ingin kaum muslimin bisa menaklukkan wilayah Irak, aku ingin menikahi Sakinah puteri Husein dan Aisyah binti Thalhah bin Ubaidillah." Tahukah adikku, apa yang kemudian hari berlaku atas Mushab? Allah SWT memperkenankannya memperoleh apa yang ia cita-citakan.

Urwah bin Jubair kemudian menceritakan harapannya. "Aku ingin menguasai ilmu fikih dan hadits." Subhanallah, Urwah kemudian dikenal sebagai salah satu tokoh ulama fikih dan banyak meriwayatkan hadits.

Abdul Malik bin Marwan mengungkapkan cita-citanya. Ia menyatakan keinginannya untuk menjadi khalifah. Dan anakku, Abdul Malik bin Marwan kemudian menjadi khalifah di masa Daulah Umawiyah yang dikenal sebagai khalifah yang memiliki ilmu yang luas dan taat beribadah.

Terakhir, Abdullah bin Umar menegaskan cita-citanya. Tahukah anakku, apa cita-cita Abdullah bin Umar? Cita-citanya adalah, surga!

Tidakkah adik lihat ketika Usamah ibn Zaid pergi ke medan perang ketika usianya masih 15 tahun. Padahal ketika usinya 14 tahun semangat jihadnya sudah berapi-api: ia ingin cepat berada di shaf para mujahid Allah. Namun Nabi saw melarangnya, kerana masih teramat muda. Ia juga pernah menjadi pemimpin pasukan Rasul, padahal saat itu para sahabat senior seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq ada. Namun Rasul saw mempercayakan kepadanya.

Adikku sayang,

Rasakan kemulian dan keagungan impian kita ini. Ironis sekali dengan impian dan mental orang kebanyakan, lebih-lebih lagi remaja kini yang sebaya denganmu, cita-cita mereka rendah kerana jiwanya lemah, langsung tiada izzah. Bergelumang dengan dosa dan maksiat. Suka dan gemgira dengan angan-angan kosong dan remeh, di alam komik yang tiada manfaat kepada syahid di jalan Allah, yakni di alam-alam yang rendah nilainya, tertutup dan terbatas ibarat alam katak di bawah tempurung.

Adikku sayang,

ambillah hikmah terbaik dari kisah itu. Apa yang menjadi cita-cita mereka? Cita-cita yang tinggi dan besar. Apakah engkau mengetahui, bagaimana mereka bisa mencapai cita-cita itu? Mereka mencapainya dengan perjuangan dan pengorbanan yang sungguh-sungguh diiringi dengan mental yang luar biasa. Bukan dicapai dengan menumbuhkan banyak alasan, kekalahan bahkan keputusasaan. Kekuatan tekad yang mereka miliki disertai dengan kerja keras juga doa kepada Allah SWT membuat mereka mampu mencapai apa yang mereka inginkan.

Perhatikan apa yang sejarah tulis mengenai perjuangan Umar bin Abdul Aziz. Kala diangkat menjadi pemimpin, ia tanggalkan kemewahan-kemewahan yang pernah dinikmatinya. Ia ganti kemewahan itu dengan segenap kesederhanaan. Ia bahkan meminta keluarganya untuk turut serta hidup dalam kesederhanaan itu. Yunus bin Syuaib bahkan berkata, "Sebelum menjadi khalifah, tali celananya masuk ke dalam perutnya yang besar. Namun, ketika dia menjadi khalifah, dia sangat kurus. Bahkan jika saya menghitung jumlah tulang rusuknya tanpa menyentuhnya, pasti saya bisa menghitungnya." Bukan hanya itu, Umar bin Abdul Aziz juga dikenal sebagai pemimpin yang menolak suap dalam bentuk apapun. Subhanallah.. Allah SWT memperkenankan Umar bin Abdul Aziz memperoleh keinginannya untuk menjadi khalifah dan Umar menjalankannya dengan penuh kesungguhan, perjuangan dan pengorbanan untuk menngapai cita-cita yang lain, surga!

Kerana itu, adikku, bercita-citalah! Pancangkan cita-citamu setinggi mungkin. Iringi ia dengan kesungguhan, perjuangan dan pengorbanan untuk menngapainya. Semoga Allah SWT merahmatimu dengan memperkenankan cita-cita itu terwujud.

Bercita-citalah! Bukan hanya untuk duniamu, tapi juga untuk akhiratmu. Rasulullah bersabda, "Dan jika kalian meminta kepada Allah, maka mintalah surga firdaus, sebab dia adalah surga yang paling tinggi." (HR. Bukahri). Adikku, tahukah engkau apa cita-cita seorang Rabiah bin Kaab? Cita-citanya adalah, menemani Rasulullah di surga!

Ingatlah adikku, impianmu adalah titik mula gerak langkahmu, kesungguhan dan keyakinanmu bakal mentukan titik akhirnya - mufias-



:: Bahan Tarbiyyah Online :: Mendidik Jiwa Muslim
Laman Utama
http://www.bahantarbiyah.sodeeq.com
Weblog
http://www.bahantarbiyah.blogspot.com


"ToTaLLy BLanK selesai menaip @ 9:48 pm"

Comments: Post a Comment




ABOUT ME



Peringatan buat diri sendiri:

61:2 O ye who believe! Why say ye that which ye do not?

61:3 Grievously odious is it in the sight of Allah that ye say that which ye do not


DOA

BICARA HATI SEORANG YANG BERGELAR WANITA

Segala puji bagi-Mu Tuhan.
Lantaran telah menjadikan aku seorang wanita...
Kiranya aku menjadi seorang isteri
Kurniakanlah padaku kekuatan
Menjadi tulang belakang seorang suami... seorang mujahid
Pengembang perjuangan di sayap kiri
Diadun dengan kelembutan
Menjadi teman sejati...
Sahabat setia penyejuk mata
Pembina semangat dan penguat jiwa
Seanggun peribadi Siti Khadijah
Ketenangan Baginda Rasulullah utusan Allah

Bebas jiwa dari belanggu keperempuanan
Yang memiliki sembilan nafsu
Merdeka dari kepentingan peribadi
Setulus Siti Fatimah yang sering ditinggalkan suaminya, Saidina Ali
Dihantar pemergiannya tanpa ditanya
Bilakah pulang?
Disambut kepulangannya dengan khidmat dan kemanisan
Bersulamkan kemesraan
Rumahtangga adalah syurga
Wadah suburnya cinta ketuhanan Ubudiyyah
Akal yang tunggal tidak dibiarkan
Hanya berlegar dicelahan periuk belanga
Disebalik lipatan lampin anak
Menjangkau kebangkitan Islam dialam sejagat
Menjadi pentadbir disebalik tabir !!!

Namun Ya Tuhan
Siapalah daku untuk memiliki
Watak wanita solehah pendamping Nabi
Dek berkaratnya mazmumah yang bersarang dihati
Maka kurniakanlah daku sekeping hati yang sentiasa Insaf
Hak seorang suami
Tidakkan mungkin kupenuhi
Biar telahku jilat nanahnya yang berlelehan
Biar telahku tadahkan wajahku
Buat mengesat debu ditelapak kakinya
Dan sememangnya aku mengimpikan
Watak seorang ibu
Yang bakal melahirkan
Putera-putera secekal Mus'ab bin Umar
Menggadai dunia demi kasih Tuhannya
Segigih Zubair Ibnu Awwaam
Yang diangkat Rasul sebagai hawarijnya
Hasil didikan seorang wanita bergelar ibu..
Jua memiliki puteri setabah Masyitah
Rela direbus demi mempertahankan iman
Atau sesuci Maryam seluruh hidupnya
Mengabdikan diri kepada Tuhan

Meskipun daku bukan ibunya
Yang memiliki peribadi semurni Siti Fatimah
Ibu Syeikh Abdul Kadir Jailani
Yang tiap titis darah mampu berzikir kehadrat Ilahi
Namun..
Mudah-mudahan zuriatku
Bakal menampilkan
Mujahid-mujahid yang rindu memburu syahid
Serikandi-serikandi yang mampu memakmurkan
Mukabumi Allah...
Dengan ketaqwaan.. kesolehan

Yang saling berkorban dan dikorbankan
Buat menyemarakkan
Islam diakhir zaman
Sebagaimana kisah seorang ibu
Yang telah kematian
Putera-puteranya dimedan jihad

"Mereka telah berbahagia sebagaimana aku bahagia
aduhai... kiranya aku punya seorang anak lagi
kurelakan dia turut gugur dijalan Ilahi"

Dan seandainya daku ditakdirkan kehilangan mereka
Setenang Ummu Faisal...
Yang tidak menjadikan kematian
Suami dan anak-anaknya
Halangan kecintaan pada-Mu Ya Ilahi...

Redhalah daku yang dhaif ini sebagai hamba-Mu
Inilah pengaduan harap dan munajat
Kiranya kekasih-Mu sendiri pernah menyatakan
"kulihat kebanyakan dari isi neraka itu adalah wanita..."






CALENDER



ARCHIVES

April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007




PREVIOUS POSTS

Annual General Meeting

Alhamdulillah

Salam Idulfitr

Ia Bakal Meninggalkan Kita

Pancaran Nur Ilahi

Warna-warna Cinta

Seek to understand, then to be understood

Di antara 1000 engkau yang terpilih

Hmm...pengalaman berharga?

Ahlan ahlan ya Ramadhan





LINKS.

*Ustaz Hasrizal
*Harakahdaily
*Malaysia Today
*Ahas
*Faisal Tehrani


CREDITS

Designer: Kelli

Image: Made with adobe CS.2 by Kelli
Image hosted by : photobucket
.Brushes : aetherealityt



NASYID

Cinta Teragung - Mestica


MY COUNTER






TAG BOARD