M e n c a r i R e d h a I L a h i
Saturday, January 28, 2006

MENANGISLAH

Assalamu'alaikum...

hmmm...tidak mampu berbicara...terlampau banyak persoalan bermain di fikiran dan nikmat ketenangan juga hilang semenjak dua menjak ini...moga ini satu ujian ALLAH yg dapat dihadapi dengan bantuanNYA. semoga ini lebih mendekatkan diri ini kepadaMU ya ALLAH...

Menangislah






Kesempurnaan penciptaan manusia sebagai suatu kelebihan yang diberikan Allah, bukanlah menjadi alasan manusia untuk sombong dan berlaku angkuh di muka bumi. Tidak untuk menunjukkan bahwa ia lebih baik dari makhluk Allah lainnya. Kerana jika demikian, tentulah manusia tidak sedikitpun menampakkan perbezaannya dengan Iblis yang terkena murka Allah kerana merasa lebih baik dari manusia (Adam). Sungguh, jika manusia mau bertafakkur merenungi hakikat penciptaan dirinya dengan segala kesempurnaannya, tentulah tak ada manusia yang ingkar dan mempersekutukan Allah. Hanya saja, disinilah letak kebodohan manusia sehingga sering kali terlihat manusia-manusia yang berjalan dengan membusungkan dada.

Padahal, kalau saja manusia mau belajar dari setiap kejadian diatas muka bumi, tentulah tidak ada yang bodoh dengan menentang setiap perintah dan ketentuan-Nya. Seringkali manusia terlalu merasa hebat sehingga Allah pun memperlihatkan kepadanya bahwa segala kekuatan, kekuasaan, kelebihan, kehebatan yang dimiliki manusia itu bahkan tak terlihat sebesar atom (partikel terkecil) pun bila dibandingkan dengan apa yang dimiliki Allah yang Maha Besar. Meski seringkali pula Allah menunjukkan kepada manusia, bahawa segala rencana, kehendak manusia takkan pernah bisa terwujud tanpa gerakan tangan-Nya. Bahawa setiap keinginan manusia tidak selamanya sesuai dengan keinginan-Nya, dan bahwa tidak jarang pula Allah memberikan hikmah kepada manusia dari setiap kegagalan.

Jika sudah demikian, biasanya manusia akan menangis, semakin dekat ia dengan Allah maka biasanya makin mudah manusia menitiskan airmatanya. Makin merasa ia begitu bergantung kepada Sang Maha Mengatur, semakin sering matanya sembab berlinang air. Dan semakin ia tahu bahawa segala sesuatunya hanyalah kehendak Allah kejadiannya, genangan air di kelopak matanya pun takkan pernah ada habisnya.
Manusia hanya mampu berharap, berkeras, manusia hanya mampu berkeinginan, dan manusiapun hanya diberikan peluang untuk berencana. Jika kemudian ada harapan dan tujuan yang tercapai, ada keinginan yang terpenuhi dan ada rencana-rencana yang terealisasi, maka sesungguhnya Allah lah yang berkehendak atas semua itu. Hanya saja, sedikit manusia yang bersyukur dan mengingat bantuan-Nya dari semua yang telah diraihnya itu.

Namun jika kemudian segalanya terjadi diluar rencana, harapan, dan keinginan, kerana Allah berkehendak lain, barulah manusia mengingat-Nya. Manusia begitu menyedari bahwa dirinya tak mampu berbuat apa-apa jika Allah sudah berkehendak. Jika demikian, manusia biasanya menangis. Namun sekali lagi, ketika setelah menangis ada harapan dan keinginan yang terwujud, ia pun tertawa dan kembali lupa kepada Sang Pemberi harapan.

Maka janganlah hairan, jika kemudian Allah selalu berkehendak diluar rencana manusia karena manusia itu sendiri tak semakin dekat kepada-Nya. Dan kerana itu manusia sering menangis, melelehkan air matanya tatkala merasa dirinya hancur, matlamatnya gagal, harapannya tak terkabul, cita dan cintanya gagal, bahkan mereka boleh saja menangis sekeras-kerasnya apabila apa yang sudah diupayakan sekuat tenaga, seumur hidupnya, menemui kebuntuan.

Tak mengapa, menangislah !! Kenapa harus merasa cengeng saat kita menitiskan air mata? Bahkan sejak kecil lagi kita sudah terbiasa menangis. Saat kita masih bayi, menangis adalah cara terbaik untuk memberitahu bahawa kita lapar, haus atau sekedar minta digantikan lampin. Kita juga terbiasa menangis jika orang tua kita tidak membelikan mainan yang sangat kita inginkan. Menangis juga kita lakukan saat duit simpanan dalam tabung kita kurang dari kebiasaan. Dan masih banyak lagi airmata mengalir, saat gagal ujian mungkin, atau saat ditinggal orang tercinta. Sekarang, menangis mungkin juga cara terbaik untuk memberi tahu kepada Allah, bahwa kita begitu lemah dan akan sangat bergantung kepada-Nya.

Tak apa, menangislah !!! Kerana menangis adalah cara DIA untuk menunjukkan kekuasaan dan kebesaran-NYA. Air mata itu mungkin saja diciptakan untuk menyadarkan manusia agar sentiasa mengingat Allah. Titik-titik air bening dari mata itu boleh jadi adalah teguran Allah terhadap riak kenistaan yang kerap mewarnai kehidupan ini.

Seperti Allah menurunkan hujan dari langit, untuk mengairi bumi dari kekeringan. Seperti itu juga tangis manusia, akan membasahi kekeringan hati dan melelehkan kerak kegersangan agar senantiasa menghadirkan kembali wajah Allah yang mengiringi setiap langkah ini selanjutnya.

Tak perlu sungkan, menangislah...mungkin airmata itu akan mampu meruntuhkan bongkah-bongkah keangkuhan dalam dada ini sehingga semakin menyedarkan kita bahawa hanya DIA yang berhak berlaku sombong. Mungkin juga air mata itu akan melelehkan pandangan mata ini dari menganggap remeh orang lain dan semakin menjernihkan kaca mata ini untuk lebih bisa melihat kemahabesaran dan kekuasaan-Nya. Atau mungkin airmata itu akan membersihkan debu-debu pengingkaran yang menyesaki kelopak mata kita sehingga seringkali kita lupa bersyukur atas setiap nikmat-Nya.

Biarlah airmata itu terus menits, bahkan dengan itu hati ini akan semakin basah dengan ketawadhu'an, qona'ah, juga menumbuhkan cinta terhadap sesama. Mungkin airmata itu akan semakin membanjiri setiap relung hati ini dengan kesadaran akan kembali kita kepada-Nya.

Biarlah kemudian, hari-hari selanjutnya penuh dengan airmata. Airmata ketakutan akan adzab Allah yang sangat pedih, sungguh, airmata yang demikian akan mampu menyelamatkan kita. Airmata yang terus mengalir tatkala menyaksikan bentuk-bentuk ketidakadilan, kesewenang-wenangan, penindasan, dan kezaliman, sungguh, airmata inilah yang akan memberikan tenaga sedemikian dahsyat untuk kemudian membela dan mengangkat yang lemah. Airmata yang tak pernah berhenti saat kita semakin mendekatkan diri ini dalam do'a, lafaz-lafaz dzikrullah, dan dalam keheningan malam bersama-Nya, sungguh, insya Allah airmata inilah yang dapat membuat kita tersenyum di yaumil akhir kelak.

Menangislah di kala semua manusia membelakangimu dan menentangmu, kita masih ada ALLAH sebagai tempat kita mengadu.

La tahzan wahai balqis...hmmm...bersabar la ye wahai diri...

wallahu'alam...

[edited, email indon version]


"ToTaLLy BLanK selesai menaip @ 7:30 am"

Comments:
dan bahawasanya Dialah yg menjadikan org yg tertawa dan menangis..surah najm:43
 
hmm..sape ek ummuafeera nih? saye kenal akak ke? kalau takkenai, nak berkenalan..huhu..maaf...
 
Wanita ibarat epal. Epal yang tak berkualiti amat mudah diperolehi kerana ia berguguran ditanah. Tetapi epal yang tak mampu dibeli berada dipuncak pokok. Susah dipetik,susah digapai. Kadang-kadang epal itu risau,kenapala diriku belum dipetik? Lantas ia merendahkan martabatnya dan menggugurkan diri menyembah bumi. Sedangkan ia sebenarnya telah ALLAH jadikan begitu tinggi martabatnya sehingga tiada siapa yang berani memetiknya. Hanya pemuda yang benar-benar hebat sahaja yang mampu. Mungkin bukan didunia tapi diakhirat. Biarlah jodoh bukan didunia asalkan cinta ILAHI sentiasa mengiringi...
 
salam mak, huhu terkena batang hidung entry hg yang ni. hmm itulah, to feel sad or to cry when something unfavorable befalls us is only natural untuk kite sebagai manusia yang serba lemah ni, tapi bukanlah sampai tahap kite rase hopeless - for hopelessness is the character of the unbelievers. moga kite dijauhkan dari sifat ni ameen.. wallahu'alam
 
Post a Comment




ABOUT ME



Peringatan buat diri sendiri:

61:2 O ye who believe! Why say ye that which ye do not?

61:3 Grievously odious is it in the sight of Allah that ye say that which ye do not


DOA

BICARA HATI SEORANG YANG BERGELAR WANITA

Segala puji bagi-Mu Tuhan.
Lantaran telah menjadikan aku seorang wanita...
Kiranya aku menjadi seorang isteri
Kurniakanlah padaku kekuatan
Menjadi tulang belakang seorang suami... seorang mujahid
Pengembang perjuangan di sayap kiri
Diadun dengan kelembutan
Menjadi teman sejati...
Sahabat setia penyejuk mata
Pembina semangat dan penguat jiwa
Seanggun peribadi Siti Khadijah
Ketenangan Baginda Rasulullah utusan Allah

Bebas jiwa dari belanggu keperempuanan
Yang memiliki sembilan nafsu
Merdeka dari kepentingan peribadi
Setulus Siti Fatimah yang sering ditinggalkan suaminya, Saidina Ali
Dihantar pemergiannya tanpa ditanya
Bilakah pulang?
Disambut kepulangannya dengan khidmat dan kemanisan
Bersulamkan kemesraan
Rumahtangga adalah syurga
Wadah suburnya cinta ketuhanan Ubudiyyah
Akal yang tunggal tidak dibiarkan
Hanya berlegar dicelahan periuk belanga
Disebalik lipatan lampin anak
Menjangkau kebangkitan Islam dialam sejagat
Menjadi pentadbir disebalik tabir !!!

Namun Ya Tuhan
Siapalah daku untuk memiliki
Watak wanita solehah pendamping Nabi
Dek berkaratnya mazmumah yang bersarang dihati
Maka kurniakanlah daku sekeping hati yang sentiasa Insaf
Hak seorang suami
Tidakkan mungkin kupenuhi
Biar telahku jilat nanahnya yang berlelehan
Biar telahku tadahkan wajahku
Buat mengesat debu ditelapak kakinya
Dan sememangnya aku mengimpikan
Watak seorang ibu
Yang bakal melahirkan
Putera-putera secekal Mus'ab bin Umar
Menggadai dunia demi kasih Tuhannya
Segigih Zubair Ibnu Awwaam
Yang diangkat Rasul sebagai hawarijnya
Hasil didikan seorang wanita bergelar ibu..
Jua memiliki puteri setabah Masyitah
Rela direbus demi mempertahankan iman
Atau sesuci Maryam seluruh hidupnya
Mengabdikan diri kepada Tuhan

Meskipun daku bukan ibunya
Yang memiliki peribadi semurni Siti Fatimah
Ibu Syeikh Abdul Kadir Jailani
Yang tiap titis darah mampu berzikir kehadrat Ilahi
Namun..
Mudah-mudahan zuriatku
Bakal menampilkan
Mujahid-mujahid yang rindu memburu syahid
Serikandi-serikandi yang mampu memakmurkan
Mukabumi Allah...
Dengan ketaqwaan.. kesolehan

Yang saling berkorban dan dikorbankan
Buat menyemarakkan
Islam diakhir zaman
Sebagaimana kisah seorang ibu
Yang telah kematian
Putera-puteranya dimedan jihad

"Mereka telah berbahagia sebagaimana aku bahagia
aduhai... kiranya aku punya seorang anak lagi
kurelakan dia turut gugur dijalan Ilahi"

Dan seandainya daku ditakdirkan kehilangan mereka
Setenang Ummu Faisal...
Yang tidak menjadikan kematian
Suami dan anak-anaknya
Halangan kecintaan pada-Mu Ya Ilahi...

Redhalah daku yang dhaif ini sebagai hamba-Mu
Inilah pengaduan harap dan munajat
Kiranya kekasih-Mu sendiri pernah menyatakan
"kulihat kebanyakan dari isi neraka itu adalah wanita..."






CALENDER



ARCHIVES

April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
October 2007
November 2007




PREVIOUS POSTS

1515

1427 - Tahun, Kilometer atau komitmen

Video Turn to Islam

Doa

Stanley Milgram's Experiment

Mother

Nun di sana terserlah kelihatan cahayanya

Tahajud

Notis Penyepian Diri Lagi

Keperluan Umat Islam Memahami Keutamaan





LINKS.

*Ustaz Hasrizal
*Harakahdaily
*Malaysia Today
*Ahas
*Faisal Tehrani


CREDITS

Designer: Kelli

Image: Made with adobe CS.2 by Kelli
Image hosted by : photobucket
.Brushes : aetherealityt



NASYID

Cinta Teragung - Mestica


MY COUNTER






TAG BOARD