GIGIH
Sejauh mana diri ini mampu gigih dan tekun dlm mencari redhaMU...sedangkan diri merungut tidak sudah dengan ujian sekelumit cuma? hmm...
Puisi Usaha Gigih
Oleh Faisal Tehrani
Perlu ada usaha yang gigih kawan
untuk menjadi seperti Ibrahim,
dermawan menyembelih putera kesayangan;
seperti Ismail yang taat dan setiakawan
menyerah pasrah tanpa mempersoalkan;
atau tidakkah terlihat pada Ayub
sejenis kekentalan tak mengeluh oleh ujian;
menjadi ibarat Zakaria yang berbicara
dengan lambang-lambang, tiga hari dan
berdoa dengan suara yang penuh kelembutan;
seperti Yunus terbuang, di tengah kaumnya
hidup dalam keterasingan;
juga kembaranya Isa, satu-satu harta
yang ada ikut dilepaskan;
atau seperti Musa berpakaian dan
kebesaran Muhammad, selain dari akhlak
juga al Quran, dia hidup dalam
kemelaratan; diberikan langit dan bumi
menolak tetapi memohon kepada Tuhan
sehari lapar sehari kenyang menghindari
dunia penuh lapis kemewahan.
Bukan senang kawan
jalan yang ingin diterokai,
bukan sekadar ada lapan liku
tetapi juga harus menjadi
seperti Adam dahulu,
berkhalwat dan diberi akal fikiran
memikir tentang satu demi satu
kejadian-kejadian Tuhan
setelah itu berbuat dosa -satu dosa
kutukan ke atas iblis dan godaan-godaan
celaka ke atas syaitan yang menyesatkan
dan Adam dihumban;
tiga ratus tahun penuh penyesalan
diberi kenikmatan bertemu di puncak
Arafah, bertaubat dan membersihkan
bermula dari kekesalan dan perenungan
baru dicapai lapan cabaran
dan penuh usaha penuh kegigihan.
Nevsehir-Konya, 23 Zulhijjah 1424 Hijrah.
Puisi ini sudah tersiar di Dewan Sastera Ogos 2004
Peringatan buat diri sendiri:
61:2 O ye who believe! Why say ye that which ye do not?
61:3 Grievously odious is it in the sight of Allah that ye say that which ye do not
Cinta Teragung - Mestica