Saturday, May 28, 2005
WANITA-WANITA MALAMAssalamuálaikum...
mari blaja bahasa indon...huhu...rase mcm nak menulis karya...tapi tak pandai buat ayat aaa...hmmm...negara kite ketandusan karya karya dan cerpen cerpen islami. setuju tak?
Hasanudin menulis "HIKMAH:
Duhai suamiku, bangunlah...
Jalan masih panjang, sedang kita masih kekurangan bekal
Kafilah orang-orang shalih telah berlalu di depan, sementara kita masih berdiri tertinggal
Bangunlah duhai kekasihku...
Lama sudah engkau terlelap
Di saat manusia menghiasinya dengan dengkuran, marilah kita bermujahadah
*******************************************************
Setelah membaca judul (Wanita-Wanita Malam) diatas, mungkin yang terbayang dalam benak kita adalah sosok wanita pelacur dengan dandanan yang seronok, make up yang tebal dan bau parfum yang menyengat. Seolah mengisyaratkan pada hal yang nista. Tapi "Wanita-wanita malam" kali ini bukan itu esensinya.
Wanita-wanita malam ini adalah wanita yang dengan segala aktifitasnya dapat kita teladani, demi meraih ridho Allah SWT.
Malam adalah nama sebuah waktu disaat tubuh seorang hamba menagih untuk beristirahat. Ketika mentari kembali keperaduannya dan sang rembulan menampakkan wajahnya. Setelah siang hari lelah berurusan dengan pekerjaan rumah tangga, mengurus keperluan suami dan anak-anak. Belum lagi urusan profesi dan masyarakat.
Pada dasarnya siapa saja yang mendayagunakan waktu malam dengan baik berarti ia termasuk orang-orang malam dan siapa saja yang mendayagunakan waktu siang dengan baik berarti ia termasuk orang-orang siang. Dan
BARANG SIAPA YANG MENGUMPULKAN DUA KEBAIKAN INI BERARTI IA TERGOLONG ORANG-ORANG YANG MENANG DAN BERUNTUNG.
Salah satu teladan kita yang termasuk wanita-wanita malam adalah istri Habib Muhammad Al-Farisi, yang selalu membangunkan suaminya di malam hari untuk qiyamullail dengan bait-bait syairnya:
Bangunlah Habib! Jalan masih panjang Sedang kita masih kekurangan bekal Kafilah orang-orang shalih telah berlalu di depan Sementara kita masih berdiri tertinggal
Wahai yang tidur di malam hari Lama sudah engkau terlelap
Bangunlah wahai kekasihku Kini saatnya untuk bersiap
Hiasilah waktu-waktu malam dengan wiridan Di saat manusia menghiasinya dengan dengkuran
Barangsiapa terlelap hingga fajar tiba Demi Allah ia tidak akan meraih posisi
Kecuali dengan bermujahadah
(Al-Mahhajjah fii Sairid Daljah, hal.68 karya Ibnu Rajab)
Inilah salah satu sifat wanita-wanita malam, membangunkan suaminya untuk qiyamullail bersama. Pada dasarnya SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN KEBAIKAN INGIN SENANTIASA BERADA DI BARISAN PALING DEPAN MENDAHULUI YANG LAINNYA DALAM MENITI JALAN MENUJU ALLAH. Akan tetapi SEORANG ISTRI YANG MENYAYANGI DAN BERBAKTI KEPADA SUAMI BERUSAHA MENDAYAGUNAKAN WAKTUNYA SECARA BERSAMA BERIRINGAN, AGAR SAMA-SAMA MENDAPATKAN PAHALA SEHINGGA BISA BERSAMA PULA MASUK KE DALAM SYURGA, meskipun hal itu kadang mengundang kemarahan suami yang sedang tidur.
Rasulullah SAW telah menganjurkan hal ini dengan sabdanya,
"Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada seorang suami yang bangun di malam hari lalu sholat dan membangunkan istrinya, jika enggan bangun ia memercikkan air ke wajahnya. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada istri yang bangun di
malam hari lalu sholat dan membangunkan suaminya, jika enggan bangun ia memercikkan ke wajahnya. (HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Huzaimah dan Ibnu Hibban, Hakim berkata, Hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim")Inilah pola kehidupan wanita-wanita malam dan laki-laki malam. Di dalam hadits ini terdapat SERUAN KEPADA WANITA-WANITA MALAM DAN LAKI-LAKI MALAM AGAR MEREKA TIDAK TIDUR, KECUALI BISA GELAS KEIMANAN YANG BERISI AIR, BERADA DI SAMPINGNYA UNTUK MEMBANGUNKAN
PASANGAN MEREKA, AGAR BISA TERJAGA MENGISI WAKTU DENGAN AKTIFITAS KEIMANAN.
Andakah wanita-wanita malam itu ?*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*
Al-Hubb Fillah wa Lillah,
Abu Aufa
"Duhai Suamiku, Bangunlah..."
Catatan: sumber: AlHikmah.Com"
"ToTaLLy BLanK selesai menaip @ 8:53 am"